Senin, 24 Februari 2014

Tugas Bhs. Indonesia Anekdot (Rahmawati L)



Dimana Saja  Kapan Saja  Ada Sampah

Aku pernah membaca artikel tentang negara terkotor di dunia. Dan ternyata bung Indonesi termasuk negara terkotor no. 3 selain India dan China dalam urutan pertama dan kedua. Wow...!!! Menakjubkan!!!! Kita jangan sampai kalah, kalau bisa sih sampai no.1 (Eh gila masak mau negaranya sendiri jadi negara terkotor no. 1 di dunia?).

Nyesek juga waktu baca artikel itu, tapi mau bagaimana lagi orang kenyataannya seperti itu. Lihat berita di Jakarta sampahnya sampai di taruh di jalanan, sungainyapun sampai tertutupi sampah (tempat sampahnya kagak muat emang ya?). Itu kan ganggu orang banyak, dari baunya, pemandangannya, dsb. Apa mereka justru suka ya kalau ada sampah di jalanan? Atau menurut mereka indah untuk dipandang? Karena itu dijadikan pemandangan biar extreme gitu? Ckckck haduh aku tak habis fikir.

Tidak  jauh-jauh, di lingkunganku juga begitu, di sungainya juga biasanya ada sampah berenang (dikira apaan berenang? :D . Ketika perjalanan berangkat sampai pulang sekolah juga begitu, ada banyak sampah berkeliaran. Tapii nggk separah di kota-kota besar. Alhamdulilllah!!! Sebenarnya apa tidak  ada tempat sampah ya?. Kok banyak yang berkeliaran dan berenang tu sampah. Atau sebenarnya ada, tapi manusianya yang pada hobi lihat sampah berkeliaran dan berenang, jadi mereka buang seenaknya. Hobi kok begitu?

Di ekolahan juga. Ya syukur Alhamdulillah dapat predikat Adiwiyata, setidaknya tidak begitu kotor. Tapi kenapa masih ada sampah ya? padahal sudah di kasih tempat sampah di setiap depan kelas, lorong, taman, perpustakaan bahkan di dalam kelaspun ada. Tapi kenapa ya masih saja berantakan? Pada malas buang sampah pada tempatnya  ya? Atau mereka senang kalau dekat  sama sampah atau tidak tega, kasihan dengan sampahnya sampai-sampai  tidak  rela naruh sampah di tempat sampah dan akhirya mereka taruh di kolong meja. Kalau ada gurunya saja baru di bersihkan itupun kadang nggk hehe.. Astaghfirullah...!!  Buang sampah juga gitu. Padahal tempat sampahnya sudah ada tulisan yang terpampang nyata kalau ada yang untuk sampah basah dan untuk sampah kering, warnanya juga sudah di bedakan. Tapi masiih saja naruhnya sembarangan, pada tidak  tahu warna dan belum bisa baca ya sampai seperti itu. Walaupun terkadang aku melakukannya juga hehehe  :D.

Bagaimana coba Indonesia tidak dapat predikat seperti itu. Di mana-mana banyak sampah. Ini masih di lingkungan ku, bagaimana coba dengan luingkungan lainnya?.  Apalagi kota-kota besar, malah seperti apa ya sampahnya? Apakah seperti gunung? Atau rumah? Atau danau? Atauuuu.. Sudah lupakan!!. Maasyarakatnya hanya bisa mengeluuuuh saja. Katanya pemerintahlah yang tidak  begitu memperhatikan atau apa sajalah. Tapi kalau aku fikir-fikir  sebenarnya itu bukan hanya salah pemerintah, tapi salah siapa ya? Hantu? Jin? Atau syaiton. Pasti ulah kita lah siapa lagi?. Masyarakat sekarang  pada sibuk tuh nyalahin pemerintah, tapi sebagai warga negara yang amat baik aku menyadari bahwa letak kesalahan tidak hanya di pemerintah, tapi ada pada masyarakatnya. Siapa yang bikin sampah? Masyarakat. Siapa yang buang di sungai? Masyarakat juga. Siapa yang buang di jalanan? Masyarakat juga. Siapa yang menyalahkan pemerintah? Masyarakat juga, termasuk aku hehe :D

Ya kalau ingin Indonesia menjadi negara no.1 terkotor ya itu mudah sekali. Tinggal buang sampah aja seenaknya!. Mudah toh?? (WARNING!! JANGAN DITIRU!! )?. Pasti tidak mau kan? Ya iyalah siapa coba yang mau negaranya di cap seperti itu? Pasti tidak ada yang mau. Tapi  walaupun seperti itu aku bangga kok sama negara Indonesia. Indonesia merupakan negara terbesar di dunia, Indonesia adalah negara terbesar masyarakat islamnya, Indonesia negara terkorup didunia (Upps!!), dan masih banyak lagi keunggulannya.

Semoga saja orang-orang bisa sepertiku yang dapat mengerti kalau buang sampah sembarangan itu tidak boleh (eeaaa) . Dan tidak hanya mengerti saja, tapi juga menerapkannya. Atau di bikin suatu hukuman ya? Buang sampah sembarangan satu biji dapat denda Rp 50.000, pasti dah kaya aku. Semoga saja pemerintah dan masyarakat bisa bekerja sama dengan baik. Aamiin..



                                                    Nama                   : Rahmawati Lutfiyah Dewi
                                                    Kelas                    : X IPA 5
                                                    Tugas                    : Anekdot Monolog

Artikel Terkait

0   komentar

Posting Komentar

Cancel Reply
Support By Rino