Senin, 30 September 2013

Laporan Hasil Observasi (Pradanti G.D.P.)



BUNGA
            Bunga atau kembang (Bahasa Latin : flox) adalah alat reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga (division Magnoliophyta atau Angiospermae), “tumbuhan berbiji tertutup”). Pada bunga terdapat organ reproduksi, yaitu benang sari dan putik. Benang sari merupakan alat kelamin jantan, benang sari terdiri dari kepala benang sari dan tangkai benang sari, sedangkan putik merupakan alat kelamin betina, putik terdiri dari kepala putik dan tangkai putik. Selain itu bunga memiliki bagian bagian bunga, antara lain tangkai bunga, kelopak bunga, dan mahkota bunga. Tangkai bunga merupakan bagian yang berada pada bagian bawah bunga. Tangkai ini berperan sebagai penopang bunga dan sebagai penyambung antara bunga dan batang atau ranting. Kelopak bunga merupakan bagian yang melindungi mahkota bunga ketika masih kuncup. Mahkota bunga berfungsi menarik perhatian serangga untuk penyerbukan. Bunga memiliki fungsi  yang utama yaitu menghasilkan biji. Fungsi lain bunga adalah sebagai hiasan. Penyerbukan dan pembuahan berlangsung pada bagian bunga. Setelah pembuahan, bunga akan berkembang lebih lanjut membentuk buah. Pada tumbuhan berbunga, buah adalah struktur yang membawa dan melindungi biji. Menurut bagian bagian bunga, bunga terdiri menjadi 4 yaitu bunga sempurna, bunga tidak sempurna, bunga lengkap, dan bunga tidak lengkap. Semua  itu akan diperinci sebagai berikut.
            Bunga disebut bunga sempurna apabila memiliki alat kelamin jantan (benang sari) dan alat kelamin betina (putik) secara bersama samaan dalam satu organ. Bunga yang demikian disebut bunga banci atau hermafrodit. Organ reproduksi betina pada bunga terdapat daun buah atau cerpellum  yang pada pangkalnya terdapat bakal buah (ovarium) dengan satu atau sejumlah bakal biji (ovulum atau ovula.) berfungsi membawa gamet betina di dalam kantung embrio. Bunga sempurna memiliki hamper seluru bagian bagian bunga. Baik bagian steril maupun bagian fertile. Khusus bagian fertilnya bunga sempurna harus mempunya kedua alat kelamin. Contoh bunga sempurna adalah bunga sepatu, bunga mawar, bunga alamanda, dan lain lainnya.
 

Bunga tidak sempurna adalah bunga yang mempunyai ssatu alat kelamin saja (putik saja atau buenang sari saja).  Itu artinya diperlukan minimal dua bunga yang memiliki kelamin berbeda. Bunga ini biasanya disebut bunga berumah satu (monoesis). Contoh bunga tidak sempurna adalah bunga pohon salak. Pada pohon salak, alat jantan dan alat betina terdapat pada bagian pohon yang terpisah. Sehingga ada istilah tanaman salak jantan dan tanaman salak betina. Ketidak sempurnaan ini (hanya satu alat kelamin) menyebabkan tanaman salak tidak dapat berbuah jika tidak dikawinkan terlebih dahulu.
Bunga tidak sempurna adalah bunga yang mempunyai ssatu alat kelamin saja (putik saja atau buenang sari saja).  Itu artinya diperlukan minimal dua bunga yang memiliki kelamin berbeda. Bunga ini biasanya disebut bunga berumah satu (monoesis). Contoh bunga tidak sempurna adalah bunga pohon salak. Pada pohon salak, alat jantan dan alat betina terdapat pada bagian pohon yang terpisah. Sehingga ada istilah tanaman salak jantan dan tanaman salak betina. Ketidak sempurnaan ini (hanya satu alat kelamin) menyebabkan tanaman salak tidak dapat berbuah jika tidak dikawinkan terlebih dahulu.


Bunga lengkap adalah bunga yang memiliki bagian bagian bunga (alat kelamin, tangkai, kelopak, perhiasan bunga). Jika dalam bunga lengkap tidak memiliki salah satu dari bagian bunga maka bunga tersebut tidak disebut bunga lengkap. Bunga sempurna pasti bunga lengkap, sedangkan bunga lengkap belum pasti bunga sempurna. Contoh bunga lengkap adalah bunga mawar, bunga melati, dan bunga sepatu.


Bunga tidak lengkap adalah bunga yang tidak memiliki sala satu atau beberapa bagian dari bunga. Bunga rambutan merupakan bunga tidak lengkap.
 

Artikel Terkait

0   komentar

Posting Komentar

Cancel Reply
Support By Rino