Pada saat aku perjalana pulang, aku melewati jalan yang salah. Kenapa bisa begitu? Karena di jalan tersebut terdapat air di mana-mana, Semua sungai baik yang sungai kecil maupun besar semua dipenuhi dengan air yang sudah tidak jernih lagi melainkan berwarna coklat susu. Di mana-mana barjir, Di Jakarta banjir, Di Brantas banjir, Bahkan di Mojosari pun juga banjir. Apakah yang menyebabkan banjir-banjir datang? apa gara-gara hujan yang setia menangisi bumi, sampai melahirkan banjir. Apa benar gara-gara itu air jadi meluap dan jalanan kadi ikut tergenang air?. Tapi kesetiaan dari hujan hanya kemungkinan kecil karena hujan bisa meninggalkan bumi pada bulan-bulan tertentu, Mungkin ada faktor lain yang menyebabkan itu terjadi!. Apa mungkin gara-gara sampah ya?. Iya, ya bisa jadi saja gara-gara sampah!. Karena orang-orang yang tidak mau membuang sampah pada tempatnya jadi, Dimana-mana ada smpah, Dijalan, Diselokan, Dilaci meja, Dius, Truk, Dikursi, Diatas pot bungah, Ditempah umum, Disungai, Bahkan ditempat terpencil pun juga ada sampah. Dengan membuang sampah disungai, Banjir bisa datang karena sampah dapat menyumbat peraliran air. Sedangkan air yang peralirannya tidak tersumbat dapat membawa sampah sampai kelaut. Kini lautan tidak lagi menjadi indah melainkan mejadi lautan sampah, Gunung sampah, Apakah ini yang dimaksud dengan negeri tercinta? atau lebih pantasnya dinamakan dengan negeri sampah. Jangan biarkan negeri kita sebagai tong sampah ternesar dan lautan susu.
Nama : Nila Nurmala
Kelas : X Ipa 5
No. Absen : 21
0 komentar
Posting Komentar