Aku dan temanku sedang
mengamati penyebab terjadinya
bencana alam yang akhir-akhir ini
banyak terjadi di Indonesia
dan juga semata-mata adalah tugas
sekolah. Pertama-tama aku dan
temanku menyelidiki kasus yang
berhubungan dengan hutan
misalnya, banjir, longsor, kebakaran
hutan, dan lain-lain.
Aku mulai mengamati di
sebuah desa kecil yang masih
memiliki hutan
luas. Aku amati segala aktivitas
orang kampung disana. Tiba-tiba
aku tak sengaja melihat
pemandangan yang begitu hebatnya
sampai aku
tercengang
melihatnya. Terdapat sebuah truk-
truk besar yang mengangkut kayu-
kayu besar. Setelah itu aku bertanya pada
salah satu warga disana, ternyata
kayu ini dikirim ke kota untuk bahan
bangunan. Tak
kusangka masih ada saja orang yang menebang
hutan sembarangan,
padahal disitu
sudah ada peraturan tebang pilih.
Ocidaakk, bagaimana tidak
banjir
Kalau tak
ada warna hijau yang menghiasi
hutan ini dan jika di hutan saja tak
ada pemandangan hijau, bagaimana
yang di kota?. Bagi orang yang
menebang pohon ini sih.. memang
menguntungkan, tapi bagi
masyarakat yang disekitar hutan
dan sudah berkali-kali mendapat
bencana ini sungguh ketidak adilan.
. Dari sini sudah
terungkap dan terkuak faktor
dari beberapa bencana. Memang benar Bahwa otak manusia
sudah dinodai oleh
nafsu ingin memiliki.
Sampai-sampai kebutuhannya pun
dikorbankan demi terciptanya dan
tercapainya sebuah keinginan.
Mereka yang menebang pohon
sembarangan itu, apakah mereka
tidak menyadari bahwa mereka
mengurangi produksi oksigen?
Lalu
apabila sudah tak ada lagi oksigen
didunia ini, mereka nafas pakai
apa? Haduuhh
plis deh,,,
kalau gini caranya
bisa gawat. Bisa-bisa umur dunia ini
jadi pendek. Bukan orang yang umur
pendek, tapi dunianya.
Bencana banjir salah satu
contoh penyakit dunia yang cukup
berbahaya, dan penyababnya pun
bermacam-macam seperti, hutan
gundul, membuang sampah
sembarangan, penyumbatan sungai-
sungai, dan lain-lain.
Sampah bukannya
dibuang dengan baik,
malah di buat sumbatan di sungai,
dibuat rumah oleh nyamuk,
memangnya mereka kurang kerjaan,
sampai-sampai membuatkan rumah
untuk nyamuk? Kalo aku sih mending tidur aja!
0 komentar
Posting Komentar