Nama : Vila Sri Rahayu
Kelas : X-IPA 5
Absen: 33
Mapel : Bahasa Indonesia
KARBON
Karbon adalah unsur
kimia yang dilambangkan dengan huruf C.Karbon dapat dibagi menjadi
2,yaitu karbon murni dan karbon terikat. Karbon murni dapat ditemukan di
berlian dan grafit dan jenis karbon ke dua juga dapat ditemukan di berlian dan
grafit. Karbon apa pun ketika bersenyawa dengan oksigen yang banyak pada suhu
tinggi akan membentuk karbon monoksida.
Berlian tersusun atas atom yang
sangat kuat sehingga dikenal dengan benda yang paling keras dan tidak dapat
menghantarkan listrik atau non konduktor.
Grafit tersusun atas atom yang
berbentuk heksogonal pada lembaran-lembaran yang sejajar dan dapat
menghantarkan listrik atau benda konduktor. Grafit berwarna hitam dan ksam,lunak,
mempunyai alotrop stabil,licin dan dapat digunakan sebagai pelumas atau alat
tulis.
Berlian dan grafit memiliki sifat dan
susunan atom yang berbeda,tetapi memiliki titik didih & titik leleh yang
sama tinggi.
PUISI
·
KARMINA
Pagi-pagi pergi ke pasar
Anak rajin pastilah pintar
·
GURINDAM
Bila hutan tak terurus
Bencana datang terus-menerus
·
PANTUN BIASA
Beli kue di Palembang
Buat ole-oleh Si Paman
Dahulu hutan masih rindang
Dahulu hutan terasa nyaman
·
SELOKA
Ada konser yang ditonton
Konser punya Agnes Monika
Mari tanam banyak pohon
Agar selamat hutan kita
Konser punya Agnes Monika
Harga tiket sangat tinggi
Agar selamat hutan kita
Dan juga lestari ala mini
·
TALIBUN
Lembut menyapa embun pagi
Terbias oleh sang surya
Datang menemani hari yang terang
Berteduh di bawah sinar mentari
Hutan hijau yang masih terjaga
Lestarikan agar tetap rindang
LAPORAN
HASIL OBSERVASI
PENGERTIAN
Kedelai, atau kacang kedelai, adalah
salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan dari
Asia Timur seperti kecap,
tahu, dan tempe.
Berdasarkan peninggalan arkeologi, tanaman ini telah dibudidayakan sejak 3500 tahun yang lalu
di Asia Timur.
Kedelai merupakan sumber utama protein nabati dan minyak
nabati dunia. Penghasil kedelai utama
dunia adalah Amerika Serikat meskipun kedelai praktis baru
dibudidayakan masyarakat di luar Asia
setelah 1910.
BAGIAN-BAGIAN KEDELAI
Kedelai dikenal dengan berbagai
nama: sojaboon (bahasa Belanda), soja, soja bohne (bahasa Jerman), soybean (bahasa Inggris), kedele (bahasa Indonesia sehari-hari, bahasa Jawa), kacang ramang, kacang
bulu, kacang gimbol, retak mejong, kaceng bulu, kacang
jepun, dekenana, demekun, dele, kadele, kadang jepun, lebui
bawak, lawui, sarupapa tiak, dole, kadule, puwe mon, kacang kuning (Sumatera bagian utara) dan gadelei. Berbagai nama ini
menunjukkan bahwa kedelai telah lama dikenal di Indonesia.
Kedelai merupakan terna dikotil semusim dengan percabangan sedikit, sistem perakaran akar
tunggang, dan batang berkambium. Kedelai dapat berubah penampilan menjadi
tumbuhan setengah merambat dalam keadaan pencahayaan rendah. Kedelai, khususnya
kedelai putih dari daerah subtropik, juga merupakan tanaman hari-pendek dengan waktu kritis rata-rata 13 jam. Ia akan segera
berbunga apabila pada masa siap berbunga panjang hari kurang dari 13 jam. Ini
menjelaskan rendahnya produksi di daerah tropika, karena tanaman terlalu dini
berbunga.
Biji
Biji kedelai berkeping dua,
terbungkus kulit biji dan tidak mengandung jaringan endosperma. Embrio terletak
di antara keping biji. Warna kulit biji kuning, hitam, hijau, coklat. Pusar
biji (hilum) adalah jaringan bekas biji melekat pada dinding buah. Bentuk biji
kedelai umumnya bulat lonjong tetapi ada pula yang bundar atau bulat agak
pipih.
Kecambah
Biji kedelai yang kering akan
berkecambah bila memperoleh air yang cukup. Kecambah kedelai tergolong
epigeous, yaitu keping biji muncul diatas tanah. Warna hipokotil, yaitu bagian batang kecambah di bawah daun kecambah (kotiledon),
ungu atau hijau yang terpaut dengan warna bunga. Kedelai yang berhipokotil ungu
berbunga ungu, sedang yang berhipokotil hijau berbunga putih. Kecambah kedelai
dapat digunakan sebagai sayuran (tauge).
Perakaran
Tanaman kedelai mempunyai akar
tunggang yang membentuk akar-akar cabang yang tumbuh menyamping (horizontal)
tidak jauh dari permukaan tanah. Jika kelembapan tanah turun, akar akan
berkembang lebih ke dalam agar dapat menyerap unsur hara dan air. Pertumbuhan
ke samping dapat mencapai jarak 40 cm, dengan kedalaman hingga 120 cm. Selain
berfungsi sebagai tempat bertumpunya tanaman dan alat pengangkut air maupun
unsur hara, akar tanaman kedelai juga merupakan tempat terbentuknya bintil-bintil akar. Bintil akar tersebut berupa koloni
dari bakteri pengikat nitrogen Bradyrhizobium
japonicum
yang bersimbiosis secara mutualis dengan kedelai.
Pada tanah yang telah mengandung bakteri ini, bintil akar mulai terbentuk
sekitar 15 – 20 hari setelah tanam. Bakteri bintil akar dapat mengikat nitrogen
langsung dari udara dalam bentuk gas N2 (nitrogen) yang kemudian dapat digunakan oleh kedelai setelah
dioksidasi menjadi nitrat
(NO3+).
Batang
Kedelai berbatang memiliki tinggi
30–100 cm. Batang dapat membentuk 3 – 6 cabang, tetapi bila jarak antar tanaman
rapat, cabang menjadi berkurang, atau tidak bercabang sama sekali. Tipe
pertumbuhan batang dapat dibedakan menjadi terbatas (determinate), tidak
terbatas (indeterminate), dan setengah terbatas (semi-indeterminate).
Tipe terbatas memiliki ciri khas berbunga serentak dan mengakhiri pertumbuhan
meninggi. Tanaman pendek sampai sedang, ujung batang hampir sama besar dengan
batang bagian tengah, daun teratas sama besar dengan daun batang tengah. Tipe
tidak terbatas memiliki ciri berbunga secara bertahap dari bawah ke atas dan
tumbuhan terus tumbuh. Tanaman berpostur sedang sampai tinggi, ujung batang
lebih kecil dari bagian tengah. Tipe setengah terbatas memiliki karakteristik
antara kedua tipe lainnya.
Bunga
Bunga kedelai termasuk bunga
sempurna yaitu setiap bunga mempunyai alat jantan dan alat betina. Penyerbukan
terjadi pada saat mahkota bunga masih menutup sehingga kemungkinan kawin silang
alami amat kecil. Bunga terletak pada ruas-ruas batang, berwarna ungu atau
putih. Tidak semua bunga dapat menjadi polong walaupun telah terjadi
penyerbukan secara sempurna. Sekitar 60% bunga rontok sebelum membentuk polong.
Buah
Buah kedelai berbentuk polong.
Setiap tanaman mampu menghasilkan 100 – 250 polong. Polong kedelai berbulu dan
berwarna kuning kecoklatan atau abu-abu. Selama proses pematangan buah, polong
yang mula-mula berwarna hijau akan berubah menjadi kehitaman.
Daun
Pada buku (nodus) pertama
tanaman yang tumbuh dari biji terbentuk sepasang daun tunggal. Selanjutnya,
pada semua buku di atasnya terbentuk daun majemuk selalu dengan tiga helai.
Helai daun tunggal memiliki tangkai pendek dan daun bertiga mempunyai tangkai
agak panjang. Masing-masing daun berbentuk oval, tipis, dan berwarna hijau.
Permukaan daun berbulu halus (trichoma) pada kedua sisi. Tunas atau bunga akan
muncul pada ketiak tangkai daun majemuk. Setelah tua, daun menguning dan gugur,
mulai dari daun yang menempel di bagian bawah batang.
JENIS-JENIS KEDELAI
1. Kedelai kuning. Kedelai
yang kulitnya berwarna kuning, putih, atau hijau. Apabila dipotong melintang
akan memperlihatkan warna kuning pada irisan keping bijinya. Kedelai kuning
biasanya dijadikan tempe.
2. Kedelai hitam. Kedelai yang kulit bijinya berwarna
hitam. Kedelai hitam mengandung antisianin. Antisianin sangat potensial
mencegah proses oksidasi yang terjadi secara dini dan menimbulkan penyakit
degeneratif.
3. Edamame, yang sekarang
sedang naik daun. Edamame terbukti mengandung isoflavon tertinggi dibandingkan
jenis kedelai lain. Kandungan protein edamame mencapai 36%, jauh lebih tinggi
dibanding olahan kedelai lain.
Edamame sangat
ideal untuk Anda yang ingin mencari camilan rendah lemak, tetapi tinggi
protein. Penganut vegetarian dan vegan yang ingin mendapatkan sumber protein
juga disarankan mengonsumsi edamame karena kandungan proteinnya lengkap,
mengandung sembilan asam amino esensial yang diperlukan tubuh. Edamame juga
bagus untuk Anda yang ingin langsing. Karena, jenis kedelai ini tidak
mengandung kolesterol dan sedikit lemak jenuh, plus kaya serat,
vitamin C dan B, serta kalsium, zat besi atau magnesium, dan asam folat. (f)
PEMANFAATAN
KEDELAI
Kedelai merupakan tumbuhan
serbaguna. Karena akarnya memiliki bintil pengikat nitrogen bebas, kedelai merupakan tanaman dengan kadar protein
tinggi sehingga tanamannya digunakan sebagai pupuk hijau
dan pakan ternak.
Pemanfaatan utama kedelai adalah
dari biji. Biji kedelai kaya protein dan lemak
serta beberapa bahan gizi
penting lain, misalnya vitamin (asam fitat) dan lesitin. Olahan biji dapat dibuat menjadi
- tahu (tofu),
- bermacam-macam saus penyedap (seperti kecap, taosi, dan tauco),
- tempe,
- susu kedelai (baik bagi orang yang sensitif laktosa),
- tepung kedelai,
- minyak (dari sini dapat dibuat sabun, plastik, kosmetik, resin, tinta, krayon, pelarut, dan biodiesel),
- makanan ringan
KANDUNGAN GIZI DARI KEDELAI
Informasi Rinci Komposisi Kandungan
Nutrisi/Gizi Pada Kacang Kedele :
Nama Bahan Makanan : Kacang Kedelai
Nama Lain / Alternatif : Kacang Kedele
Banyaknya Kacang Kedelai yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Kacang Kedelai yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Kacang Kedelai = 381 kkal
Jumlah Kandungan Protein Kacang Kedelai = 40,4 gr
Jumlah Kandungan Lemak Kacang Kedelai = 16,7 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Kacang Kedelai = 24,9 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Kacang Kedelai = 222 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Kacang Kedelai = 682 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Kacang Kedelai = 10 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Kacang Kedelai = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Kacang Kedelai = 0,52 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Kacang Kedelai = 121,7 mg
Khasiat / Manfaat Kacang Kedelai : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : K
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.
Penelitian Lain Pada Kacang Kedelai Menghasilkan Hasil-Hasil Sebagai Berikut Ini :
Nama Bahan Makanan : Kacang Kedelai Basah
Nama Lain / Alternatif : Kacang Kedele Basah
Banyaknya Kacang Kedelai Basah yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Kacang Kedelai Basah yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Kacang Kedelai Basah = 286 kkal
Jumlah Kandungan Protein Kacang Kedelai Basah = 30,2 gr
Jumlah Kandungan Lemak Kacang Kedelai Basah = 15,6 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Kacang Kedelai Basah = 30,1 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Kacang Kedelai Basah = 196 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Kacang Kedelai Basah = 506 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Kacang Kedelai Basah = 7 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Kacang Kedelai Basah = 95 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Kacang Kedelai Basah = 0,93 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Kacang Kedelai Basah = 0 mg
Nama Bahan Makanan : Kacang Kedelai Kering
Nama Lain / Alternatif : Kacang Kedele Kering
Banyaknya Kacang Kedelai Kering yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Kacang Kedelai Kering yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Kacang Kedelai Kering = 331 kkal
Jumlah Kandungan Protein Kacang Kedelai Kering = 34,9 gr
Jumlah Kandungan Lemak Kacang Kedelai Kering = 18,1 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Kacang Kedelai Kering = 34,8 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Kacang Kedelai Kering = 227 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Kacang Kedelai Kering = 585 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Kacang Kedelai Kering = 8 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Kacang Kedelai Kering = 110 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Kacang Kedelai Kering = 1,07 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Kacang Kedelai Kering = 0 mg
Nama Bahan Makanan : Kacang Kedelai
Nama Lain / Alternatif : Kacang Kedele
Banyaknya Kacang Kedelai yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Kacang Kedelai yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Kacang Kedelai = 381 kkal
Jumlah Kandungan Protein Kacang Kedelai = 40,4 gr
Jumlah Kandungan Lemak Kacang Kedelai = 16,7 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Kacang Kedelai = 24,9 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Kacang Kedelai = 222 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Kacang Kedelai = 682 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Kacang Kedelai = 10 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Kacang Kedelai = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Kacang Kedelai = 0,52 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Kacang Kedelai = 121,7 mg
Khasiat / Manfaat Kacang Kedelai : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : K
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.
Penelitian Lain Pada Kacang Kedelai Menghasilkan Hasil-Hasil Sebagai Berikut Ini :
Nama Bahan Makanan : Kacang Kedelai Basah
Nama Lain / Alternatif : Kacang Kedele Basah
Banyaknya Kacang Kedelai Basah yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Kacang Kedelai Basah yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Kacang Kedelai Basah = 286 kkal
Jumlah Kandungan Protein Kacang Kedelai Basah = 30,2 gr
Jumlah Kandungan Lemak Kacang Kedelai Basah = 15,6 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Kacang Kedelai Basah = 30,1 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Kacang Kedelai Basah = 196 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Kacang Kedelai Basah = 506 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Kacang Kedelai Basah = 7 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Kacang Kedelai Basah = 95 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Kacang Kedelai Basah = 0,93 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Kacang Kedelai Basah = 0 mg
Nama Bahan Makanan : Kacang Kedelai Kering
Nama Lain / Alternatif : Kacang Kedele Kering
Banyaknya Kacang Kedelai Kering yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Kacang Kedelai Kering yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Kacang Kedelai Kering = 331 kkal
Jumlah Kandungan Protein Kacang Kedelai Kering = 34,9 gr
Jumlah Kandungan Lemak Kacang Kedelai Kering = 18,1 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Kacang Kedelai Kering = 34,8 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Kacang Kedelai Kering = 227 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Kacang Kedelai Kering = 585 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Kacang Kedelai Kering = 8 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Kacang Kedelai Kering = 110 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Kacang Kedelai Kering = 1,07 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Kacang Kedelai Kering = 0 mg
0 komentar
Posting Komentar