Selasa, 29 Oktober 2013

TUGAS B.INDONESIA (Vila Sri Rahayu / 33 )




Nama : Vila Sri Rahayu
Kelas : X-IPA 5
Absen: 33
Mapel : Bahasa Indonesia

KARBON
 Karbon adalah unsur  kimia yang dilambangkan dengan huruf C.Karbon dapat dibagi menjadi 2,yaitu karbon murni dan karbon terikat. Karbon murni dapat ditemukan di berlian dan grafit dan jenis karbon ke dua juga dapat ditemukan di berlian dan grafit. Karbon apa pun ketika bersenyawa dengan oksigen yang banyak pada suhu tinggi akan membentuk karbon monoksida.
Berlian tersusun atas atom yang sangat kuat sehingga dikenal dengan benda yang paling keras dan tidak dapat menghantarkan listrik atau non konduktor.
Grafit tersusun atas atom yang berbentuk heksogonal pada lembaran-lembaran yang sejajar dan dapat menghantarkan listrik atau benda konduktor. Grafit berwarna hitam dan ksam,lunak, mempunyai alotrop stabil,licin dan dapat digunakan sebagai pelumas atau alat tulis.
Berlian dan grafit memiliki sifat dan susunan atom yang berbeda,tetapi memiliki titik didih & titik leleh yang sama tinggi.









PUISI

·         KARMINA
Pagi-pagi pergi ke pasar
Anak rajin pastilah pintar

·         GURINDAM
Bila hutan tak terurus
Bencana datang  terus-menerus

·         PANTUN BIASA
Beli kue di Palembang
Buat ole-oleh Si Paman
Dahulu hutan masih rindang
Dahulu hutan terasa nyaman

·         SELOKA
Ada konser yang ditonton
Konser punya Agnes Monika
Mari tanam banyak pohon
Agar selamat hutan kita
Konser punya Agnes Monika
Harga tiket sangat tinggi
Agar selamat hutan kita
Dan juga lestari ala mini

·         TALIBUN
Lembut menyapa embun pagi
Terbias oleh sang surya
Datang menemani hari yang terang
Berteduh di bawah sinar mentari
Hutan hijau yang masih terjaga
Lestarikan agar tetap rindang














LAPORAN HASIL OBSERVASI

PENGERTIAN
Kedelai, atau kacang kedelai, adalah salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan dari Asia Timur seperti kecap, tahu, dan tempe. Berdasarkan peninggalan arkeologi, tanaman ini telah dibudidayakan sejak 3500 tahun yang lalu di Asia Timur.
Kedelai merupakan sumber utama protein nabati dan minyak nabati dunia. Penghasil kedelai utama dunia adalah Amerika Serikat meskipun kedelai praktis baru dibudidayakan masyarakat di luar Asia setelah 1910.
BAGIAN-BAGIAN KEDELAI
Kedelai dikenal dengan berbagai nama: sojaboon (bahasa Belanda), soja, soja bohne (bahasa Jerman), soybean (bahasa Inggris), kedele (bahasa Indonesia sehari-hari, bahasa Jawa), kacang ramang, kacang bulu, kacang gimbol, retak mejong, kaceng bulu, kacang jepun, dekenana, demekun, dele, kadele, kadang jepun, lebui bawak, lawui, sarupapa tiak, dole, kadule, puwe mon, kacang kuning (Sumatera bagian utara) dan gadelei. Berbagai nama ini menunjukkan bahwa kedelai telah lama dikenal di Indonesia.
Kedelai merupakan terna dikotil semusim dengan percabangan sedikit, sistem perakaran akar tunggang, dan batang berkambium. Kedelai dapat berubah penampilan menjadi tumbuhan setengah merambat dalam keadaan pencahayaan rendah. Kedelai, khususnya kedelai putih dari daerah subtropik, juga merupakan tanaman hari-pendek dengan waktu kritis rata-rata 13 jam. Ia akan segera berbunga apabila pada masa siap berbunga panjang hari kurang dari 13 jam. Ini menjelaskan rendahnya produksi di daerah tropika, karena tanaman terlalu dini berbunga.
Biji
Biji kedelai berkeping dua, terbungkus kulit biji dan tidak mengandung jaringan endosperma. Embrio terletak di antara keping biji. Warna kulit biji kuning, hitam, hijau, coklat. Pusar biji (hilum) adalah jaringan bekas biji melekat pada dinding buah. Bentuk biji kedelai umumnya bulat lonjong tetapi ada pula yang bundar atau bulat agak pipih.
Kecambah
Biji kedelai yang kering akan berkecambah bila memperoleh air yang cukup. Kecambah kedelai tergolong epigeous, yaitu keping biji muncul diatas tanah. Warna hipokotil, yaitu bagian batang kecambah di bawah daun kecambah (kotiledon), ungu atau hijau yang terpaut dengan warna bunga. Kedelai yang berhipokotil ungu berbunga ungu, sedang yang berhipokotil hijau berbunga putih. Kecambah kedelai dapat digunakan sebagai sayuran (tauge).
Perakaran
Tanaman kedelai mempunyai akar tunggang yang membentuk akar-akar cabang yang tumbuh menyamping (horizontal) tidak jauh dari permukaan tanah. Jika kelembapan tanah turun, akar akan berkembang lebih ke dalam agar dapat menyerap unsur hara dan air. Pertumbuhan ke samping dapat mencapai jarak 40 cm, dengan kedalaman hingga 120 cm. Selain berfungsi sebagai tempat bertumpunya tanaman dan alat pengangkut air maupun unsur hara, akar tanaman kedelai juga merupakan tempat terbentuknya bintil-bintil akar. Bintil akar tersebut berupa koloni dari bakteri pengikat nitrogen Bradyrhizobium japonicum yang bersimbiosis secara mutualis dengan kedelai. Pada tanah yang telah mengandung bakteri ini, bintil akar mulai terbentuk sekitar 15 – 20 hari setelah tanam. Bakteri bintil akar dapat mengikat nitrogen langsung dari udara dalam bentuk gas N2 (nitrogen) yang kemudian dapat digunakan oleh kedelai setelah dioksidasi menjadi nitrat (NO3+).
Batang
Kedelai berbatang memiliki tinggi 30–100 cm. Batang dapat membentuk 3 – 6 cabang, tetapi bila jarak antar tanaman rapat, cabang menjadi berkurang, atau tidak bercabang sama sekali. Tipe pertumbuhan batang dapat dibedakan menjadi terbatas (determinate), tidak terbatas (indeterminate), dan setengah terbatas (semi-indeterminate). Tipe terbatas memiliki ciri khas berbunga serentak dan mengakhiri pertumbuhan meninggi. Tanaman pendek sampai sedang, ujung batang hampir sama besar dengan batang bagian tengah, daun teratas sama besar dengan daun batang tengah. Tipe tidak terbatas memiliki ciri berbunga secara bertahap dari bawah ke atas dan tumbuhan terus tumbuh. Tanaman berpostur sedang sampai tinggi, ujung batang lebih kecil dari bagian tengah. Tipe setengah terbatas memiliki karakteristik antara kedua tipe lainnya.
Bunga
Bunga kedelai termasuk bunga sempurna yaitu setiap bunga mempunyai alat jantan dan alat betina. Penyerbukan terjadi pada saat mahkota bunga masih menutup sehingga kemungkinan kawin silang alami amat kecil. Bunga terletak pada ruas-ruas batang, berwarna ungu atau putih. Tidak semua bunga dapat menjadi polong walaupun telah terjadi penyerbukan secara sempurna. Sekitar 60% bunga rontok sebelum membentuk polong.
Buah
Buah kedelai berbentuk polong. Setiap tanaman mampu menghasilkan 100 – 250 polong. Polong kedelai berbulu dan berwarna kuning kecoklatan atau abu-abu. Selama proses pematangan buah, polong yang mula-mula berwarna hijau akan berubah menjadi kehitaman.
Daun
Pada buku (nodus) pertama tanaman yang tumbuh dari biji terbentuk sepasang daun tunggal. Selanjutnya, pada semua buku di atasnya terbentuk daun majemuk selalu dengan tiga helai. Helai daun tunggal memiliki tangkai pendek dan daun bertiga mempunyai tangkai agak panjang. Masing-masing daun berbentuk oval, tipis, dan berwarna hijau. Permukaan daun berbulu halus (trichoma) pada kedua sisi. Tunas atau bunga akan muncul pada ketiak tangkai daun majemuk. Setelah tua, daun menguning dan gugur, mulai dari daun yang menempel di bagian bawah batang.
JENIS-JENIS KEDELAI
1. Kedelai kuning. Kedelai yang kulitnya berwarna kuning, putih, atau hijau. Apabila dipotong melintang akan memperlihatkan warna kuning pada irisan keping bijinya. Kedelai kuning biasanya dijadikan tempe. 

2. Kedelai hitam. Kedelai yang kulit bijinya berwarna hitam. Kedelai hitam mengandung antisianin. Antisianin sangat potensial mencegah proses oksidasi yang terjadi secara dini dan menimbulkan penyakit degeneratif.

3. Edamame, yang sekarang sedang naik daun. Edamame terbukti mengandung isoflavon tertinggi dibandingkan jenis kedelai lain. Kandungan protein edamame mencapai 36%, jauh lebih tinggi dibanding olahan kedelai lain.

Edamame sangat ideal untuk Anda yang ingin mencari camilan rendah lemak, tetapi tinggi protein. Penganut vegetarian dan vegan yang ingin mendapatkan sumber protein juga disarankan mengonsumsi edamame karena kandungan proteinnya lengkap, mengandung sembilan asam amino esensial yang diperlukan tubuh. Edamame juga bagus untuk Anda yang ingin langsing. Karena, jenis kedelai ini tidak mengandung kolesterol dan sedikit lemak jenuh, plus kaya serat, vitamin C dan B, serta kalsium, zat besi atau magnesium, dan asam folat. (f)
PEMANFAATAN KEDELAI
Kedelai merupakan tumbuhan serbaguna. Karena akarnya memiliki bintil pengikat nitrogen bebas, kedelai merupakan tanaman dengan kadar protein tinggi sehingga tanamannya digunakan sebagai pupuk hijau dan pakan ternak.
Pemanfaatan utama kedelai adalah dari biji. Biji kedelai kaya protein dan lemak serta beberapa bahan gizi penting lain, misalnya vitamin (asam fitat) dan lesitin. Olahan biji dapat dibuat menjadi
KANDUNGAN GIZI DARI KEDELAI
Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Kacang Kedele :

Nama Bahan Makanan : Kacang Kedelai
Nama Lain / Alternatif : Kacang Kedele
Banyaknya Kacang Kedelai yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Kacang Kedelai yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Kacang Kedelai = 381 kkal
Jumlah Kandungan Protein Kacang Kedelai = 40,4 gr
Jumlah Kandungan Lemak Kacang Kedelai = 16,7 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Kacang Kedelai = 24,9 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Kacang Kedelai = 222 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Kacang Kedelai = 682 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Kacang Kedelai = 10 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Kacang Kedelai = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Kacang Kedelai = 0,52 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Kacang Kedelai = 121,7 mg
Khasiat / Manfaat Kacang Kedelai : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : K
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.

Penelitian Lain Pada Kacang Kedelai Menghasilkan Hasil-Hasil Sebagai Berikut Ini :

Nama Bahan Makanan : Kacang Kedelai Basah
Nama Lain / Alternatif : Kacang Kedele Basah
Banyaknya Kacang Kedelai Basah yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Kacang Kedelai Basah yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Kacang Kedelai Basah = 286 kkal
Jumlah Kandungan Protein Kacang Kedelai Basah = 30,2 gr
Jumlah Kandungan Lemak Kacang Kedelai Basah = 15,6 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Kacang Kedelai Basah = 30,1 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Kacang Kedelai Basah = 196 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Kacang Kedelai Basah = 506 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Kacang Kedelai Basah = 7 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Kacang Kedelai Basah = 95 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Kacang Kedelai Basah = 0,93 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Kacang Kedelai Basah = 0 mg

Nama Bahan Makanan : Kacang Kedelai Kering
Nama Lain / Alternatif : Kacang Kedele Kering
Banyaknya Kacang Kedelai Kering yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Kacang Kedelai Kering yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Kacang Kedelai Kering = 331 kkal
Jumlah Kandungan Protein Kacang Kedelai Kering = 34,9 gr
Jumlah Kandungan Lemak Kacang Kedelai Kering = 18,1 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Kacang Kedelai Kering = 34,8 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Kacang Kedelai Kering = 227 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Kacang Kedelai Kering = 585 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Kacang Kedelai Kering = 8 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Kacang Kedelai Kering = 110 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Kacang Kedelai Kering = 1,07 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Kacang Kedelai Kering = 0 mg






Artikel Terkait

0   komentar

Posting Komentar

Cancel Reply
Support By Rino